Sosiologi merupakan istilah bagi salah satu disiplin ilmu tentang realitas masyarakat yang sudah sejak lama menjadi perhatian manusia, namun belakangan menjadi disiplin ilmu tersendiri.
ilmuwan muslim yang pertama mengkaji realitas masyarakat secara ilmiah adalah Ibnu Kholdun yang beliou tuangkan dalam karyanya "Mukodimah Ibnu Kholdun" kemudian belakangan yang mempopulerkan kajian tentang realitas masyarakat menjadi istilah sosiologi adalah August Comte (1798 – 1857). Tokoh sosiologi ini mendapat julukan sebagai bapak Sosiologi. Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu:pertama, zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama,
dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke sebuah dunia di mana orang mati mengatur orang hidup. Kedua, zaman metafisika yaitu masa masyarakat di mana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal. Ketiga, zaman positivis yaitu masa di mana segala penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukumhukum ilmiah).
ilmuwan muslim yang pertama mengkaji realitas masyarakat secara ilmiah adalah Ibnu Kholdun yang beliou tuangkan dalam karyanya "Mukodimah Ibnu Kholdun" kemudian belakangan yang mempopulerkan kajian tentang realitas masyarakat menjadi istilah sosiologi adalah August Comte (1798 – 1857). Tokoh sosiologi ini mendapat julukan sebagai bapak Sosiologi. Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu:pertama, zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama,
dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke sebuah dunia di mana orang mati mengatur orang hidup. Kedua, zaman metafisika yaitu masa masyarakat di mana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal. Ketiga, zaman positivis yaitu masa di mana segala penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukumhukum ilmiah).
